Instalasi WebHTB Sebagai Manajemen Bandwidth di Ubuntu
Server 10.10
WebHTB (Web Hierarchy Token Bucket) adalah
sebuah aplikasi berbasis web bersifat open source yang digunakan untuk
melakukan manajemen bandwidth guna mendukung QoS (Quality of Service) yang
baik. Aplikasi ini dapat memberikan batasan bandwidth pada masing-masing klien.
Penggunaan WebHTB berdasarkan rules pada kartu jaringan server, jadi semua lalu
lintas data yang melewati kartu jaringan akan segera disaring oleh aplikasi
WebHTB.
Ini adalah tulisan lanjutan dari Instalasi Ubuuntu Server 10.10, Konfigurasi IP Address Ubuntu Server 10.10, dan Penggunaan Squid Sebagai Proxy Server Di Ubuntu Server 10.10.
Topologi yang saya gunakan dalam tutorial ini
adalah sebagai berikut: Internet –> Modem –> Router (Ubuntu Server +
WebHTB) –> Switch –> Klien. Jika digambarkan akan terlihat seperti ini:
Jadi, bisa dilihat dengan jelas pada gambar
topologi diatas, bahwa semua paket dari client yang ingin dilewatkan menuju
internet harus melewati PC yang sudah diinstalkan Ubuntu Server 10.10, dimana
PC tersebut bertindak sebagai gateway dari client, sebagai router, dan juga
sebagai tempat diinstalkannya aplikasi manajemen bandwidth WebHTB, jadi semua
paket yang lewat akan tersaring di PC tersebut.
Sebuah aplikasi ada yang membutuhkan dependensi
dan ada yang tidak, begitu juga dengan WebHTB. Aplikasi ini membutuhkan
dependensi yang akan mendukung kinerjanya dalam membatasi bandwidth client
dalam mengakses jaringan yang berada diluar jaringan lokal. Berikut ini adalah
paket-paket dependensi yang digunakan untuk mendukung WebHTB:
1.
Apache2, berfungsi
sebagai webserver.
2.
Mysql, berfungsi
sebagai penyimpan data klien HTB.
3.
PHP, berfungsi
sebagai penghubung antara HTB dengan MySQL.
4.
Openssl, berfungsi
sebagai keamanan pada Apache2.
5.
SSL-Cert, berfungsi
untuk membuat kunci SSL pada Apache2.
Semua dependensi diatas akan dibutuhkan oleh
WebHTB dalam menjalankan tugasnya. Jika satu saja tidak terpasang, maka WebHTB
tidak akan berjalan dengan sempurna dan dapat dikatakan gagal.
.
Instalasi WebHTB
Instalasi WebHTB bisa dikatakan susah-susah
gampang, mungkin bagi sudah familiar dengan sistem di Linux akan terasa mudah,
namun bagi yang belum familiar dengan sistem di Linux akan terasa sulit dan
kadang sering terjadi kesalahan dan kegagalan.
Berikut ini saya paparkan bagaimana melakukan
instalasi WebHTB pada Ubuntu Server 10.10.:
●Langkah
awal yang saya lakukan adalah memperbaharui index dari Ubuntu Server 10.10,
agar Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan bisa membaca semua repository Ubuntu
pusat. Untuk melakuakannya, pastikan bahwa Ubuntu Server sudah terkoneksi ke
internet dan pengguna sudah masuk kedalam mode root, kemudian ketikkan
perintah berikut ini # apt-get update. Maka sesaat kemudian Ubuntu akan
melakukan indexing ke repository pusat Ubuntu.
●Setelah
selesai, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, bahwa aplikasi WebHTB
membutuhkan dependensi dalam menunjang kinerja kerjanya, maka langkah
selanjutnya yang saya lakukan adalah melakukan instalasi dependensinya.
Ketikkan perintah berikut: # apt-get install apache2 mysql-server-5.0 php5
libphp-adodb php5-cli php5-gd php5-snmp php5-mysql php5-xmlrpc kemudian
tekan tombolEnter, setelah itu pengguna akan ditanya apakah ingin
melanjutkan, tekan saja tombol “Y” kemudian tombol Enter. Proses
ini cukup memakan waktu yang lama, dikarenakan cukup banyaknya dependensi yang
diinstal. Tunggu proses ini hingga selesai
●Tahap
berikutnya saya mengunduh aplikasi WebHTB dengan mengetikkan perintah: #
wget
http://nchc.dl.sourceforge.net/project/webhtb/WebHTB%20V2.xx/WebHTB_V2.9/WebHTB_V2.9.bz2.
Ukuran aplikasi ini bisa dikatakan kecil, yaitu 214,55 KB.
●Setelah
selesai diunduh dengan waktu yang relatif singkat, maka akan terdapat sebuah
berkas yang bernama WebHTB_V2.9.bz2. Lakukan ekstrak pada berkas
tersebut, karena berkas WebHTB yang diunduh tersebut masih dalam bentuk
terkompres. Untuk melakukan ekstrak, ketik perintah # tar –xvf
WebHTB_V2.9.bz2. Ekstraksi tersebut akan menghasilkan sebuah folder yang
bernama webhtb. Cut file webhtb ini ke direktori /var/www
dengan perintah # mv webhtb/ /var/www.
●Langkah
berikutnya adalah melakukan instalasi paket OpenSSL dan SSL-Cert untuk membuat
kunci keamanan Apache, dimana pengguna akan mengakses WebHTB melalui web
browser dari https bukan http yang tentunya akan lebih aman. Untuk melakukannya
ketikkan perintah# apt-get install openssl ssl-cert. Jika ditanyakan “Do
you want to continue?” jawab ya dengan megetikkan “Y” dan diikuti
dengan menekan tombol Enter.
●Proses
berikutnya adalah membuat berkas SSL. Namun sebelumnya pengguna harus membuat terlebih
dahulu direktori tempat berkas SSL akan ditempatkan. Pada tutorial ini saya
membuatnya di /etc/apache2/dengan nama ssl, jadi yang harus
diketikkan adalah # mkdir /etc/apache2/ssl.
●Setelah
itu barulah dilanjutkan dengan membuat berkas SSL-nya dengan mengetikkan
perintah # make-ssl-cert /usr/share/ssl-cert/ssleay.cnf
/etc/apache2/ssl/apache.pem.
●Setelah
mengetikkan perintah tersebut dan menekan Enter, akan langsung muncul
tampilan berwarna biru yang meminta pengguna untuk memasukkan nama host
(hostname). Karena disini saya menggunakan localhost, jadi saya memasukkan localhost.
●Setelah
itu, aktifkan modul SSL agar sertifikat SSL dikenali oleh Apache2 dengan
mengetikkan perintah # a2enmod ssl.
●Setelah
itu lakukan restart terhadap Apache2 dengan perintah/etc/init.d/apache2
force-reload.
●Selanjutnya
adalah menempatkan sertifikat SSL yang sebelumnya sudah dibuat di virtualhost
Apache2. Untuk melakukannya jalankan perintah berikut ini: # cp
/etc/apache2/site-availabe/default /etc/apache2/site-available/ssl.
●Langkah
berikutnya adalah melakukan pengubahan pada berkas SSL yang berada di /etc/apache2/site-available/ssl.
Untuk bisa mengubah berkas tersebut ketikkan perintah berikut: # nano
/etc/apache2/site-available/ssl.
●Pada
baris paling atas tambahkan NameVirtualHost *:443 dan untuk satu baris
dibawahnya, ubah <VirtualHost *:80> menjadi <VirtualHost *:443>.
Lalu tambahkan skrip berikut ini pada baris paling bawah sebelum baris </VirtualHost>:
SSLEngine
On
SSLCertificateFile
/etc/apache2/ssl/apache.pem
SSLCertificateKeyFile
/etc/apache2/ssl/9f129ada
●Nilai
9f129ada didapatkan dari direktori /etc/apache/ssl, bisa dilihat
dengan mengetikkan # ls /etc/apache/ssl. Biasanya nilai ini tidak sama
pada satu komputer dengan yang lainnya. Silahkan cek sendiri.
●
Lakukan juga pengubahan pada berkas /etc/apache2/site-available/default
dengan mengetikkan perintah # nano /etc/apache2/site-available/default.
●Pada
baris paling bawah sebelum </VirtualHost> tambahkan skrip berikut
: SSLCertificateFile /etc/apache2/ssl/apache.pem
●Selanjutnya
lakukan restart pada Apache2 dengan perintah # /etc/init.d/apache2
force-reload. Kemudian lanjutkan dengan mengaktifkan modul HTTPS untuk
mengakses WebHTB dari browser dengan perintah # a2ensite ssl. Kemudian
restart kembali Apache dengan perintah # /etc/init.d/apache2 restart.
●Tahap
berikutnya adalah melakukan setup WebHTB. Pada tahap ini dibutuhkan 1 buah PC
yang akan digunakan untuk melakukan setup WebHTB melalui web browser. Saya
membutuhkan komputer lain yang memiliki web browser karena Ubuntu Server yang
saya gunakan memiliki antar muka CLI yang tidak menyediakan web browser. Untuk
tahap ini, saya menggunakan PC yang memiliki sistem operasi Windows XP SP2 yang
nantinya komputer ini akan menjadi komputer administrator untuk melakukan
konfigurasi, monitoring jaringan, dan lain-lain. Komputer administrator ini
terlebih dahulu harus diatur alamat IP-nya, caranya adalah klik Start
–> Control Panel –> Network Connections –> Local Area
Connection –> Properties –> Internet Protocol
(TCP/IP) –> Use the following IP address. Berikan parameter
sebagai berikut:
IP
address : 10.10.1.100
Subnet
mask : 255.255.255.0
Default
gateway : 10.10.1.254
Preferred
DNS server : 192.168.6.254
Altenative
DNS server : 8.8.8.8
●Masih
dalam komputer administrator (bukan Ubuntu Server 10.10), buka web browser dan
akses alamat https://10.10.1.254/webhtb/setup. Maka akan muncul halaman
setup dari WebHTB. Isi dengan parameter sebagai berikut:
MySQL
admin user :root
MySQL
admin password : adamkurniawan
MySQL
WebHTB user : <kosong saja>
MySQL
WebHTB password : <kosong saja>
MySQL
WebHTB password again : <kosong saja>
MySQL
WebHTB database name : webhtb
Default
interface : eth1
Penjelasan dari parameter diatas adalah sebagai
berikut:
1.
MySQL admin user: Berisi username dari admin MySQL .
2.
MySQL admin
password: Password yang
digunakan untuk masuk ke MySQL yang sebelumnya sudah diset pada saat awal
instalasi.
3.
MySQL WebHTB
database name: Nama database yang
akan digunakan untuk menyimpan data-data dari WebHTB.
4.
Default interface: Kartu jaringan yang terhubung langsung ke
jaringan lokal.
●Setelah
semua data yang diperlukan selesai diisi, klik tombol Submit. Maka akan
muncul jendela kecil yang mengatakan bahwa pengguna (dalam hal ini
administrator) harus menghapus berkas setup yang berada di direktori /var/www/webhtb/setup
pada Ubuntu Server, klik saja Ok.
●Beralih
ke Ubuntu Server 10.10, jalankan perintah untuk menghapus folder setup
WebHTB, yaitu # rm –rf /var/www/webhtb/setup.
●Langkah
terakhir dalam instalasi WebHTB adalah mengganti password root sistem dari
Ubuntu Server. Jika tidak diganti, maka administrator tidak akan bisa login ke
dalam WebHTB. Untuk mengganti password sistem Ubuntu Server ketikkan perintah #
passwd root, kemudian ketikkan password baru yang diinginkan sebanyak dua
kali. Misalnya saya menggantinya dengan adam2011.
●Beralih
ke komputer yang bersistem operasi Windows XP SP2 yang dijadikan sebagai
komputer administrator. Buka web browser dan akses alamat https://10.10.1.254/webhtb.
Akan muncul halaman “This Connection is Untrusted”, klik I Understand
the Risks, kemudian klik tombol Add Exception.., lalu klik Confirm
Security Execption. Maka pengguna akan disodorkan halaman login dari
WebHTB, masukkanlah password sistem yang baru saja diganti yaitu adam2011.
Maka halaman WebHTB yang digunakan untuk memanajemen bandwidth pun terbuka.
Sampai disini Instalasi WebHTB sudah selesai.
Untuk cara penggunaannya akan dilanjutkan pada
tutorial selanjutnya, atau jika Anda sudah penasaran, silahkan dicoba sendiri.
Selamat belajar…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar